Setiap produk yang ada di pasaran dijual dengan harga yang berbeda antara satu dengan lainnya. Bahkan untuk produk yang sejenis sekalipun, harga penjualannya bisa saja tidak sama. Menentukan harga yang tepat untuk produk termasuk salah satu rahasia sukses dalam menjalankan usaha.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan harga yang sebaiknya diperhatikan pemilik usaha, meliputi ongkos produksi, kompetitor, dan target pasar. Penentuan harga dari produk yang dijual bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu berdasarkan persaingan atau berdasarkan persepsi pelanggan.
Cara Menentukan Harga Jual Produk
Menetapkan Harga Produk Berdasarkan Persaingan Usaha
Dalam perdagangan, pelaku utama sebagai penjual bukan hanya satu pihak saja. Namun, ada juga pihak lain yang menjual produk sama dengan target pasar sama pula. Inilah yang disebut persaingan usaha.
Berikut ini cara menentukan harga berdasarkan persaingan di pangsa pasar yang sama.
- Jika menetapkan harga di atas harga pesaing, maka kamu harus menjual produk dengan kualitas lebih baik. Dengan begitu, pelanggan tidak akan keberatan mengeluarkan biaya lebih, asal produk yang didapat berkualitas lebih bagus.
- Jika ingin memberikan harga yang sama, maka kualitas produk sebaiknya sama dengan pihak pesaing.
- Sedangkan penetapan harga di bawah pesaing, bisa dilakukan jika kamu merupakan pendatang baru dan sedang mencari pasaran untuk jenis produk yang dijual.
Kamu bisa mengamati dan mempelajari dulu kisaran harga dan kualitas produk yang ditawarkan oleh pesaing kepada para pelanggan. Selanjutnya, bandingkan dengan kualitas dari produk yang kita miliki sebelum akhirnya memutuskan harga produk yang dijual.
Penetapan Harga Berdasarkan Persepsi dari Pelanggan
Cara penetapan harga agar bisa diterima oleh target pasar adalah berdasarkan persepsi. Contohnya saat kamu membuka warung makan di lokasi wisata. Harga makanan di lokasi wisata biasanya dianggap lebih mahal. Dengan demikian, kamu bisa menetapkan harga sesuai dengan persepsi wisatawan yang datang.
Penetapan harga yang tepat akan membuat harga produk bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Dengan demikian, keuntungan secara maksimal juga bisa didapatkan. Alhasil, pengembalian modal terutama bagi para pemula dalam pendirian usaha bisa terjadi secara lebih cepat.